Bismillahirrahmanirrahim...
“Ada empat hal yang termasuk kebahagiaan; istri sholihah, rumah yang lapang nan luas, tetangga yang sholih dan kendaraan yang nyaman. Dan ada empat hal yang termasuk kesengsaraan; tetangga yang jelek (akhlaknya), istri yang jelek (akhlaknya), rumah yang sempit dan kendaraan yang tak nyaman.”
HR. Ibnu Hiban no: 1232 dishohihkan oleh al-Albani dalam ash-shohihah 1/509
Yup..salah satu hal yang termasuk dalam kebahagiaan adalah rumah yang lapang nan luas. Nah...insya allah kami saat ini sedang "GALAU" menunggu proses pembelian rumah melalui mekanisme KPR. GA jauh-jauh, ntu rumah deket ama kontrakan yang sekarang.
Setelah hunting ke sana kemari, akhirnya kami memutuskan untuk memilih menggunakan KPR dari Muamalat. Kenapa??
Alasan 1.
KPR di Bank Muamalat tidak memerlukan DP yang besar (cuma 10%). Biasanya pada bank konvensional ataupun bank syariah lainnya, DP yang dipersyaratkan oleh Bank berkisar antara 20% - 30% (untuk rumah second).
Alasan 2.
Iming-iming pencairan yang cepat. Pada awalnya, mereka sempat bilang kalo pencairan bisa memakan waktu 1 minggu sampai paling lama 14 hari setelah BERKAS LENGKAP.
Alasan 3.
Account Managernya (AM) mau langsung ngedatangin ke kantor, sekalian memasukkan aplikasi. Jadi kita ga perlu repot mondar-mandir ke Bank gitu.
Singkat cerita, tanggal 27 Maret 2012, kami secara resmi mengajukan KPR dengan melengkapi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pihak Bank.
Persyaratan bagi Pembeli:
1. Fotokopi KTP (sama istri juga)
2. Fotokopi Surat Nikah
3. Surat Keterangan Gaji dari Kantor (sama istri juga)
4. Fotokopi NPWP (sama istri juga)
Persyaratan bagi Penjual:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi surat nikah
3. Surat penawaran penjualan
4. Fotokopi Sertifikat
5. Fotokopi IMB
6. Fotokopi PBB
Berkas-berkas sudah lengkap semua, uang muka udah di bayar ke Penjual sebesar 5juta rupiah, dan sekarang tinggal survey lokasi plus investigasi yang dilakukan oleh Bank.
Alhamdulillah, tanggal 29 Maret 2012, dari pihak Bank selesai survey, dan kemungkinan besar katanya disetujui.
Okelah, kita nunggu. Proses persetujuan itu emang ga bisa diprediksi kapan. Ada aja masalah yang menyebabkan tertundanya proses tersebut. Mulai dari Kepala Cabang yang lagi cuti, sampe langsung ikut seminar.
Ditengah perjalanan, si Penjual tiba-tiba minta uang lagi sebesar 10juta. Padahal kan ni statusnya belum pasti disetujui. Bingunglah saya....!!! Apa harus dikasih>????
Tanggal 11 Maret 2012 sore, saya dibbm ama AM
dari muamalat, katanya sih offering letters sudah ditandatangan dan
akan segera diemail ke saya.
Karena dah dibilang gitu, saya PD aja tuh ngasih duit lagi ke Penjualnya.
Tapi sodara-sodara sampe sekarang (12 Maret 2012), tuh yang namanya Offering letters belum dikirim juga ke saya. Pyuh.....sabar..sabar....
Tinggallah saya galau sendiri, harap-harap cemas, semoga AM nya benar dan ga bohong kalo Offering Letters tersebut sudah beneran ditandatangan.
Yah......, janji-janji marketing Bank kadang emang ga bisa dipercaya. Pencairan yang dijanjikan seminggu atau maksimal 14 hari, terlewati sudah.
Tinggal berdoa saja.
*) ntar saya update lagi kalo dah ada perkembangan. ^__^
0 komentar :
Posting Komentar