Minggu, 18 November 2012




gambar dari sini


Pertama kali ketika menjabat jadi orangtua, semuanya serba baru, dan tentu saja banyak sekali yang menjadi penasihat gratisan kami.hehehe..-Alhamdulillah, banyak yang menyayangi kami.-
Perlu untuk dipelajari jauh jauh hari, apa saja hal yang sebaiknya diperhatikan ketika anak demam. Karenaaaaa (a nya banyak), ketika sudah kejadian, kemungkinan kecil kita baru buka buku, baca teori, sementara kepanikan dan rasa gugup masih merasuki diri kita (halah… ). Terlebih, karena banyaknya penasihat gratisan ini, yang idealnya perlu kita filter sebab tidak semua bisa dilakukan dan tidak semuanya baik loh (saya serius). Dalam keadaan panic, kita bisa jadi gegabah dan berbuat hal-hal yang mungkin nantinya akan disesali (naudzubillahimindzalik, segitunya laa..).

Okey, setelah mengalami beberapa kali abang panas, inilah poin-poin yang saya catat:
  1. Punya thermometer digital yang bisa dipakai. Penting karena mengukur suhu badan dengan telapak tangan sebetulnya tidak akurat. Ketika panasnya terlalu tinggi, kita jadi aware gitu dan ga terlambat untuk penanganan lebih lanjut. Kira-kira 39 derajat ke atas kami baru siap-siap ke dokter dengan beberapa catatan. Takut kena step.
  2. Meski dalam kenyataannya kadang susah juga, but this is important. TENANG. Terutama si ibu. Saya selalu mengusahakan agar saya tetap tenang, sambil terus merawat si anak dan menenangkan ayahnya juga yang suka panikan.
  3. Ibu harus jaga kondisi agar tetap fit. Jika anda seorang ibu pekerja seperti saya dan juga tetap bertanggungjawab memasak untuk semua anggota keluarga, percayalah anda adalah orang yang harus selalu sehat dan fit. Karena itu, ketika anak panas begini, saya minum suplemen  biar ga tepar.
  4. Selalu kondisikan agar rumah tetap bersih dan berjalan senormal mungkin. Akan lebih mudah kalau ada asisten rumahtangga. Kenapa c, koq tipsnya ga nyambung banget? Hehe.. bagi saya, kalau rumah berantakan bisa menimbulkan stress, capek, maka akan mempengaruhi psikologis saya dan keluarga, terutama si sakit. Karena dia kan butuh suasana tenang.
Dannn inilah beberapa hal yang saya lakukan untuk si anak.

  1. Beberapa hari sebelum dia beneran panas, biasanya tidurnya selalu tidak tenang. Coba dipijat pelan mungkin kecapekan. Selain itu, pilih menu makanan yang punya nutrisi ekstra agar daya tahan tubuhnya meningkat.
  2. Ketika panas datang, anak merasa tidak nyaman, saya bikin ramuan untuk dioles ke hampir seluruh badannya. Bawang merah dan kecur diparut, diberi vco atau minyak butbut atau minyak kelapa boleh. Kalau sekarang, saya pakai bawang merah dan asam jawa saja, kalau susah dioleskan (terlalu padat), baru saya tambahkan minyak butbut agar gampang diapply. Oleskan terutama di bagian ketiak dan selangkangan, sambil dipijat pelan seperti gerakan pijat bayi.
  3. Kadang saya kompres kepalanya dengan handuk yang direndam air hangat. Tapi abang ternyata paling risih kalo ada sesuatu di kepalanya. Hehehe. Kalau memungkinkan, saya mandikan dia dengan air hangat, tidak lama, berendam sebentar saja.saya juga punya bantal kecil yg bisa diisi air. adem. ini juga isa dipake.
  4. Ganti bajunya dengan yang lebih nyaman. Biasanya, celana tetap pakai celana panjang, bajunya lengan pendek. Tanpa selimut, atau diselimuti dengan kain tipis. AC suhu 27/28, kadang dimatiin aja.
  5. Susui terus meski dia ga meminta,asal ga menolak. Kalo menolak, bujuk dengan lembut agar mau menyusu. Ini bisa sepanjang malam, jadi, seperti yang saya katakan di atas, si ibu harus siap stamina. Kami lumayan lega kalau dia mulai pipis dan banyak.
  6. Belai lembut kepalanya, pijat pelan kaki dan tangannya dan terus beri support positif pada anak. Misalnya: sehat ya nak..segera sembuh ya..minum yang banyak ya..dan sebagainya.
  7. Bapak dan ibu..berdoalah, dalam waktu-waktu yang mustajab terutama, karena yang mendatangkan sakit adalah Allah, maka kita memohon kepada Allah untuk memberikan kesembuhan yang baik.
  8. Ketika panas anak disertai dengan rewel, tidak mau makan dan minum, seingat saya dianjurkan untuk segera dibawa ke penanganan yang lebih ahli. Alhamdulillah abang mudah terus dalam penanganannya, pernah rewel, tetapi dengan langkah-langkah di atas ternyata panasnya turun perlahan. Abang pernah akhirnya dibawa ke dokter, karena panasnya lebih dari 3 hari meski tidak rewel.
selesai...mudah-mudahan keluarga kami dan anda senantiasa diberikan kesehatan yang baik dan dijadikan pada diri kita insan-insan yang pandai mensyukurinya.

*ummu ibaad

0 komentar :

Posting Komentar