Jumat, 18 Januari 2013

Bismillahirrahmanirrahim...

Beberapa hari ini, Jabodetabek rata diguyur hujan lebat. Bisa dibayangkan dong masalah apa yang akan terjadi. Debit air di seluruh pintu air meningkat, Katulampa, Manggarai, dll. Apa yang terjadi setelahnya? Yuppp...BANJIR dimana-mana.Katanya sih banjir tahun ini akan lebih hebat dari tahun-tahun sebelumnya, siklus lima tahunan istilahnya.
Bagi para commuter (istilah bagi penumpang Kereta Rel Listrik) seperti saya, banjir sih ga masalah, asal tidak menggenangi jalur kereta. Namun sayang, ternyata jauh panggang dari api. Limpahan air pun turut menyambangi beberapa stasiun di Jakarta. Stasiun Sudirman misalnya, airnya sudah menutupi peron, bahkan kalau dilihat sepintas lalu, mirip dengan air terjun bendungan.  Setali tiga uang dengan stasiun Kota, air yang menggenangi rel kereta menyebabkan Commuter Line tidak dapat melintasi stasiun ini. Stasiun Tanahabang? sama saja. Imbasnya, seluruh perjalanan CL dari dan menuju stasiun Kota mampet, dari dan menujut Tanahabang tidak beroperasi. 
Puncaknya pada tanggal 17 Januari 2013, pengalaman saya yang menggunakan CL dari stasiun Bekasi, kereta hanya berjalan sampai dengan stasiun Manggarai. Bingung juga sebenarnya, mau naik apa ke Lapangan Banteng? mau naik bajaj rebutan ama yang lain. Naik ojek pasti basah, dan tarifnya WOW. Akhirnya memutuskan berjalan sampai terminal (bayangan kali ya). Naik Metromini 17 tujuan Pasar Senen. Alhamdulillah, berdiri, dan sumpel-sumpelan dengan penumpang lain. No Problemo. yang penting masuk kantor.

Pukul 7.30, Metromini terjebak di Cikini. Oke saya hattrick telat masuk kantor.

Pukul 8.00, Masih di Matraman. lewat batas toleransi keterlambatan.

Pukul 9.00, sampailah di Flyover Senen.

Dan terlihatlah pemandangan seperti ini:


Ternyata di depan Plaza Atrium prapatan senen, banjir saudara-saudara.

Apa mau di kata, turunlah dari Metromini 17. Berjalan kaki menyusuri tepi-tepi jalan. Semua kendaraan tidak ada yang berani melintasi jalan ini. Tentunya saya tidak sendiri, banyak teman-teman seprofesi dan satu tujuan mendampingi. Air yang menggenang cukup tinggi ternyata. Celana dan baju basah. Entahlah, apa masih bisa bekerja dengan keadaan seperti itu. 
Pukul 9.30, sukses sampai di kantor dengan selamat tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Baru menyadari nikmatnya CL berjalan lancar ketika semuanya berjalan tidak normal. 

(Selama ini sering misuh-misuh kalo CL telat)

Mari kita dukung agar PT KAI menciptakan CL yang tidak takut air. ^___^

NB: Buat para pekerja yang bertujuan ke Lapangan Banteng dan sekitarnya, mungkin bisa dicoba turun di Jatinegara untuk selanjutnya naik Mikrolet 01 tujuan Pasar Senen.


Selamat Bekerja

Sabtu, 12 Januari 2013

gambar dari google
:). apakah anda punya moto atau semboyan atau pepatah dan sejenisnya sebagai tema tahunan anda? saya punya, dan sudah melakukannya sejak kelas 1 SMA. Saya tulis di buku harian saya atau saya buat posternya, sederhana saja, kemudian di tempel di dinding kamar. seperti poster di samping, saya sudah menempelkannya -kali ini- di dinding kubikel saya, sejak tahun lalu. Sekitar bulan Oktober.
Apa pasal? mula-mula, saya sedang iseng blogwalking lalu ketemu deh tulisan ini. Kayaknya ini syairnya Dee banget deh, karena di antara berjuta-juta kalimat di dunia, aku dengan radarku menemukanmu..*duileeee :P

salah siapa rangkaian 6 kata itu begitu cetar membahana? sehingga kayak disengat listrik zzZZzzzz, otak dan hati saya langsung tergerak. Ah, masa sih segitunya? saya tipikal orang yang gampang antusias dan ga bisa diam lebih lama. Jadi, membaca kalimat ini, saya langsung mengarah pada satu kata : PRODUKTIF

Penjabarannya memang jadi banyak, aplikasinya juga banyak, tapi saya suka yang sederhana, dengan satu kata lagi, saya ingin mengatakan ; bergerak. Terus bergerak agar menjadi produktif. Anda pernah mendengar filosofi air yang satu ini? Air yang diam akan menjadi sarang penyakit, sebaliknya, air yang mengalir, akan menemui banyak pengalaman dan rasa, dia menjadi bermanfaat dan lebih hidup. Begitu pula kita, kalau hanya diam saja, maka mungkin kita sama maknanya dengan seonggok daging berlemak. Lihat hasilnya ketika kita bergerak... Saya tidak akan memberikan keterangan, lihat saja sendiri, rasakan betapa hidup anda menjadi bergairah.

Anda suka membaca? biasanya juga akan suka menulis, maka baca dan tulislah ilmu yang anda dapat, buatlah blog, berbagilah. Namanya menebarkan manfaat. Anda suka bersosialisasi? keluarlah ikut rapat PKK, arisan RT, ikutlah forum forum berkualitas, misalnya The Urban Mama, ikutlah kelompok pengajian, carilah dan bagilah pengalaman dan kebaikan. Anda suka memasak? buatlah masakan andalan, bagikan kepada tetangga, bawa ke kantor, pererat ukhuwah, melebarkan jaringan sosial. Anda suka bercerita? cobalah jadi mc (banyak yang menolak jadi mc di acara kantor hihihi), ikutlah pelatihan public speaker, bantu teman-teman anda yang kesulitan menyampaikan pendapat. Anda suka handycraft? buatlah, cari informasi lebih banyak dari berbagai sumber. teruslah berkarya, anda bagikan, atau jadikan bisnis. tebarkan manfaat, tebarkan semangat, asyik sekali melihat orang yang "hidup", menular soalnya.

Bagaimana kalau di kantor? hihihi..saya hampir ga pernah kehabisan pekerjaan, adaaaa aja. 6 kata itu membuat saya berfikir agar memanfaatkan setiap waktu yang ada. Pokoknya harus melakukan sesuatu  (pekerjaan ya...kan lagi kerja ceritanya), hingga nantinya, semua bisa ke handle. Saya jamin, anda akan merasa jauh lebih baik. Bukan hanya pekerjaan yang sepertinya cepat selesai, tetapi juga perasaan diri bahwa -jiwa dan raga ini telah bergerak-, itu bentuk kepuasan. Bonusnya, perasaan ini akan terbawa dalam diri kita sehari-hari. Misal, ketika di jalan, macet, ya baca buku. ga bawa buku, buka detik atau kompasdotkom atau blog kajian atau resep dan sebagainya. Ketika capek, ga ada kerjaan, ga mood ngapa-ngapain (saya ga menafikkan karena masa seperti itu juga datang), maka beristirahatlah, tidur sebentar, jalan-jalan sebentar, bermain...hingga akhirnya mood baiknya datang.

Bagaimana di rumah? hehe..anda mungkin kaget, ada sebagian orang yang hobinya mengumpulkan sampah (botol bekas, bungkus kopi, kain perca, kardus-kardus), kita tidak pernah tahu bahwa sampah itu akan menjadi barang berharga jika tidak diolah. begitulah para handycrafter bekerja. Saya juga tadinya penuh tanda tanya kepada ibu-ibu pekerja kantoran di direktorat saya, begitu cemerlang kehidupan rumahtangga, sosial dan karir pekerjaannya (kami ada forum internal yang aktif dan membahas hampir segala tema). Apakah waktu tidur mereka lebih sedikit? ternyata tidak. Mereka hanya lebih produktif.

Jadi, adakah alasan lain bagi anda untuk tidak ecxited terhadap hidup anda dan membuat segala rencana dan mimpi anda menjadi kenyataan? mari bergerak. GET EXCITED AND MAKE THINGS HAPPEN.