moment transisi 2012-2013

Penghujung tahun…what a day.. :)

Ceritanya, demi memperbaiki performa kinerja, saya memutuskan untuk lembur mandiri. Terlalu banyak kerjaan, terlalu sedikit waktu, dan terlalu capek kalau diturutkan selesai dalam hari kerja. Jadi, kali ini, saya tambah sehari untuk menyelesaikan semua yang tertunda. Ya..ya..ya, saya memang kurang gesit dalam masalah pekerjaan. Tidak sesempurna yang saya targetkan. sedih deh.. dan ini bikin saya ga tenang tidur. Maka dari itu, hasil dari perenungan, okelah saya harus mengupayakan yang terbaik yang saya bisa meski harus mengambil jatah liburan hikss. Jika pun nanti ada masalah yg menghadang, saya akan lebih siap karena pun saya telah berusaha semampu yang saya bisa, semoga Allah melindungi kami dari berbagai masalah yang menghimpit. Amin.

Nah…jadi, berhubung pengasuh ibaad nanti malam berangkat pulang kampung, diputuskan hari ini saja habiskan semuanya. Eh ternyata, si abah hari ini juga ada 2 kali ujian. Plus 1 ujian lisan (yang tadinya abah ga tau hari ini adalah hari terakhir dan belum baca materinya! Subhanallah..).

Baik..singkat kata, pekerjaan saya akhirnya selesai. Sementara itu, ujian pertama abah juga selesai. Saya putuskan daripada wira wiri pulang, saya ikut aja ke kampus. Ujian kedua selesai, dan..terjadilah hal itu.

Ketika menunggu, saya baca di papan pengumuman nama-nama mahasiswa yang harus melaksanakan ujian lisan. Nama abah tercantum di sana. Ternyata..seperti yang disebutkan di atas, abah pun kaget dan baru menyadarinya. Dosen penguji sudah datang dan menegaskan, hanya sampai jam 5 sore di sana. Padahal itu sudah jam 3. Setelah ditimbang-timbang, kami pun ngider ke beberapa toko buku, mau baca bahan materi (yang akhirnya dibeli juga bukunya). Sampai  kampus jam 4, Alhamdulillah (tapi belum sempet baca). Jadi gini ni, beberapa mahasiswa tercatat, diharuskan menyerahkan satu buku yang sesuai dengan mata kuliah, kemudian akan diujikan secara lisan oleh dosen yang bersangkutan.

Dalam ruangan dosen, ada mahasiswi yang sedang ujian lisan pula. Sampai giliran abah, saya agak deg-degan. ETAPITAPI…. Dari luar yang saya dengar malah suara tawa, suara dosen bercerita, dan sedikit pertanyaan tentang materi. masyaAllah.semua terasa mudah. Saat itulah, saya merasa terharu. Kangen rasanya belajar lagi, ujian lagi. Saya mengingat-ingat rasa itu memang menyenangkan. Ada dua perasaan waktu itu, rasa cemburu dan antusias ingin ikut kuliah lagi dan perasaan merasa sangat bahagia dan berharga karena ikut berperan dalam prestasi suami.gitu deh rasanya..mengharukan..

Dan, saya jadi punya ide juga yang terinspirasi dari peristiwa ini. Untuk mendorong supaya kebiasaan baca yang udah kabur kembali lagi, saya mau ujian aja kayak abah. Tapi di sini. Iya..jadi tertulis, biar ada buktinya. Ya semacam review gitu. Nah..buku pertama yang mau saya jadikan bahan uji adalah buku ini..

nantikan ya, insyaAllah dalam pekan ini saya targetkan selesai ringkasan dan postingannya.

Back to the story...selesai ujian ga mampir-mampir, kita langsung pulang aja. Alhamdulillah, di rumah sudah ada hantaran dari tetangga-tetangga yang baik budi, tau aja saya belum sempat masak buat sore hihihi. tengterenteng...

Makanya, tanpa banyak pertimbangan, kita eksekusi saja mereka hihihiihihi, sambil siap-siap nganterin pengasuhnya abang ke terminal. Hati-hati ya nduk… 

itulah kenapa, seminggu berikutnya, saya “terpaksa” cuti dengan senang hati untuk gladi resik sebagai full time mother. Yippie..senangnya.. dah ada banyak agenda di pikiran saya, pengen bikin anu itu, pengen memperbaiki yang itu yang ono, dan sebagainya. Lihat beberapa barang yang saya persiapkan untuk itu.

Seminggu pertama di tahun baru, ga boleh sia-sia kan?biar aura semangat itu terus diasah, dan ketika balik kantor di tahun kerja yang baru (tahun administrasi yang baru), semuanya akan terasa sangat bersemangat untuk lebih baik dan produktif. Fyuh..hari ini hari sabtu, tapi serasa bukan hari libur..padet banget, tapi menyenangkan.

Malamnya, ditutup dengan pelajaran hikmah dari abah, bahwa sesungguhnya semua yang diniatkan untuk kebaikan akan membawa kebaikan juga. Niat adalah basic, yang akan menjadikan sesuatu mempunyai nilai tertentu. Pastikan semuanya untuk mencapai keridlaan Allah. Dari awal, niat yang baik, dalam proses, tinjau ulang niat itu, dan ketika akhir masih perbaiki niat agar tidak tersasar dari selain mengharap ridlaNya.

*oia, saya harus mengingatkan abah, bahwa target resolusi per tahun akan diperbaiki atau gimana, soalnya beberapa item atas izin Allah telah berhasil dicoret. tahun ini saya akan menambahkan target, salah duanya : makin banyak makan pisang, setidaknya seminggu minimal 3 buah. lalu minum air putih makin banyak sehari, minimal 5 gelas. Bagaimana dengan anda, sudah buat target baru dan menuliskannya?

**oia lagi, kami tidak merayakan tahun baru seperti orang pada umumnya. Moment ini kami manfaatkan karena banyak aktivitas kehidupan yang mengacu pada kalender masehi. Ini hanya masalah menyesuaikan waktu saja. :)